Kasus yang diduga hoarding disorderkembali viraldi media sosial. Apa itu hoarding disorder?
Kondisi sebuah kamar kos di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial. Kamar itu tampak penuh dengan sampah dan barang yang berserakan.
Pemilik kos mengaku baru mengetahui kondisi tersebut setelah curiga ada bau menyengat yang muncul dari salah satu kamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
Viral Kamar Kos Perempuan yang Penuh Sampah dan Kecoak
Viral Kamar Kos Penuh Sampah, Kenali Tanda Hoarding Disorder
Viral Kos Wanita Penuh Sampah, Apa Penyebab Hoarding Disorder?
Melansir laman Cleveland Clinic, hoarding disorderadalah gangguan mental yang membuat seseorang memiliki keinginan kuat untuk menimbun banyak barang. Saking kuatnya, seseorang bisa saja merasa sangat berat dan stres untuk membuang barang-barang yang sebenarnya tak lagi diperlukan.
Barang-barang yang ditimbun biasanya berupa koran, majalah, barang rumah tangga, pakaian, dan masih banyak lagi.
Gangguan hoardingdapat memicu kekacauan. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang yang mengidapnya.
Pada dasarnya, hoarding disordertermasuk sebagai salah satu spektrum gangguan obsesif-kompulsif (OCD), yang merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan. Namun demikian, hoarding disordertak bisa disamakan dengan gangguan cemas.
Banyak ahli kesehatan mental menemukan, orang dengan hoarding disordertak memiliki masalah mental lain yang menyertainya. Artinya, mereka belum tentu memiliki masalah kecemasan sebagaimana yang sebelumnya diduga.
Berbeda dengan mengoleksi
Ilustrasi. Masyarakat perlu mengetahui apa itu hoarding disorder untuk membedakannya dengan kebiasaan mengoleksi barang. (iStock/Motortion)
Sepintas, hoarding disordermirip dengan kebiasaan seseorang dalam mengoleksi barang. Namun, keduanya jelas berbeda.
Mengoleksi barang biasanya melibatkan penyimpanan jenis barang tertentu seperti buku, perangko, dan lain-lain. Barang akan dipilih dengan seksama dan diatur dengan cara tertentu hingga rapi.
Kebiasaan mengoleksi barang juga tak akan berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari.
Sementara hoarding disordertak melibatkan pengaturan barang agar terlihat rapi. Barang-barang dibiarkan begitu saja berserakan memenuhi ruang.
Selain itu, hoarding disorder juga biasanya melibatkan perasaan stres dan tertekan saat akan membuang barang yang tak lagi terpakai.
Lihat Juga :
10 Makanan yang Meredakan Kecemasan dengan Cepat, Rasanya Enak!
Gejala hoarding disorder
Orang yang mengalami hoarding disorderakan merasakan kebutuhan kuat untuk menyimpan barang-barang meski sudah tak layak pakai. Gejalanya akan meliputi berikut:
- tak mampu membuang barang, - tertekan saat akan membuang barang, - cemas akan barang yang dimaksud dibutuhkan suatu saat, - merasa bingung di mana harus meletakkan barang, - tak percaya pada orang lain yang menyentuh barang miliknya, - kamar berantakan, - menarik diri dari keluarga dan lingkungan sosial lainnya.
Hoarding disorderbiasanya akan diatasi dengan terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan.
Demikian penjelasan mengenai apa itu hoarding disorder. Datangi layanan kesehatan jiwa jika Anda atau ada orang di sekitar Anda memiliki gejala yang sama.